Selasa, 08 Maret 2011

An-Najma Edisi 40

Akhirnya sampai juga An-Najma pada edisi 40... Alhamdulillah.... 'ala kulli haal...

Menjadi wanita Shalihah memang tak mudah, "Diam di rumah dicap tak ramah", "keluar rumah justru menjadi fitnah". Belum lagi vonis-vonis sebagai mayoritas penghuni neraka, senjata mutakhir bagi syaithon untuk menjerumuskan kaum adam.
jangankan sibuk berlomba memperbanyak amal, menjaga diri supaya tak terjerumus dari hal yang diharamkan pun rasanya susah bukan main. Namun jangan sedih... wahai para wanita....

Informasi Pendaftaran Mahasantri A6 Thn Akademik 2011

Brosur Ma'had 'Aly Lilbanat Hidayaturrahman
lazimnya sebuah yayasan atau lembaga pendidikan, maka di akhir tahun akademik akan ada mahasantri yang diwada' atau bahasa kerennya di wisuda. ada pula mahasantri baru yang akan menjadi regenerasi penerus da'wah dan tholibatul 'Ilmi Sejati. Pengkaderan para akhwat dengan berbagai perbekalan ulumuddin yang mapan saat ini jarang dijumpai di tengah-tengah masyarakat. maka MA putri hidayaturrahman telah hadir dengan berbagai visi dan misinya untuk melengkapi kebutuhan ummat akan da'iyah handal, mahir, dan proffesional, serta membidangi pada berbagai macam kejuruan, Fiqh Nisa', Jurnalistik, dll

Senin, 07 Maret 2011

An-Najma Tambah Eksemplar

Alhamdulillah... kini An-Najma telah dapat menambah jumlah eksemplar dari 1500 menjadi 2000 eks. hal ini tentu tidak mudah bagi para redaktur an-Najma yang harus mengurusi organisasi yang cukup rumit ini di tengah-tengah kesibukan para mahasantri menyelesaikan tugas-tugas dari mdosen. belum lagi kegiatan BEM berupa dirosah maktabiyah, tahfidz, tikrar, dll... namun... hal ini tetap akan kami perjuangkan sebagai bentuk partisipasi kami atas da'wah yang agung ini. da'wah Ilallah... semoga Allah memudahkan. Amiin.... tetap kami tawarkan bagi para pembaca yang berminat menjadi agen. hubungi distributor utama 081915380686 atau silahkan datang ke kantor redaksi kami dengan alamat, "MA'HAD ALY LILBANAT HIDAYATURRAHMAN PILANG MASARAN SRAGENJATENG 57282" dan tentu... kami melayani anda yang berada di luar JAwa, akan tetapi biaya kirim tetap ditangguang age. syukran Barakallah fikum....

TABDZIR, TANDA LEMAH IMAN

Seringkali manusia terlenakan dengan segala kenikmatan dan kesenangan yang ada di dunia ini. Namun terkadang tanpa disadari kita telah jatuh ke dalam area yang tidak sesuai dengan visi dan misi hidup di dunia ini. Baik itu disebabkan karena gengsi, minimnya ilmu, dan lemahnya keimanan seseorang. Inilah celah makar syaitan, secara sadar atau tidak sadar yang perlu kita semua renungkan. Karena sebab dikatakan dosa ada dua kemungkinan yakni, (fi’lul mahdzur) melakukan hal yang dilarang dan (tarkul ma’mur) meninggalkan hal yang diperintahkan. Orang yang selalu menyibukan diri dengan sesuatu yang sia-sia lambat laun akan menelantarkan hal-hal yang wajib. Sehingga perilaku seperti ini merupakan tahapan menuju perbuatan dosa. Apakah Tabdzir Itu? وَآَتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا. إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا. (الإسرأ: ٦ ٢-٢٧) “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.” (QS. Al-Isra’: 26-27) Dari ayat di atas Allah menjelaskan bahwa perbuatan tabdzir dilarang oleh syari’at dan bahkan barangsiapa yang berbuat berlebih-lebihan dan melampaui batas adalah kawan syaitan. Perilaku tabdzir atau berlebih-lebihan tidak hanya terjadi pada harta, bisa terjadi pada waktu, makanan, dan pakaian. Namun makna atau definisi daripada tabdzir itu sendiri lebih cenderung kepada harta. Seringkali orang menyamakan makna tabdzir dan israf karena memang keduanya ini mirip, namun antara keduanya terdapat perbedaan.

Mar’ah Sholihah, Permata Yang Dicari…

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللهُ النساء:34) “Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (An-Nisa’:34) Ibnu Abbas memaknai “Qonitat” yaitu perempuan-perempuan yang taat kepada suami-suami mereka, adapun Assadi memaknai ayat “hafidhotullil ghoibi” yaitu perempuan yang menjaga kehormatan dirinya dan harta suaminya ketika suaminya tidak berada dalam rumah. Dan makna “bima hafidzolloh” yaitu Allah akan menjaga hambanya jika hamba tersebut selalu menjagaNya. Berdasarkan tafsir ayat di atas, kita bisa memahami bahwasanya istri yang sholihah itu yang menunaikan kewajiban untuk mentaati suaminya dan menjaga kehormatan dirinya dalam rangka ketaatan kepada Allah.

JAdilah Engkau SEkuntum Melati

“Kok akhwat itu nggak enak diajak ngomong yah?” “Akhwat itu haram ngomong yah, kok gak pernah deh sharing atau diskusi sama aku” “Iiih, so alim banget. Baru pake jilbab gede aje sombong” “Duh, sayang banget yah. Wajah cantik, akhwat, kok gak enak di ajak ngomong” “Apa memang islam itu kaku?” Jika frame (sikap) akhwat seperti itu, bagaimana akan mencari simpatisan yang lebih banyak atau minimal pro lah??? Mereka ibarat bunga melati plastik, indah rupa namun tidak ada ruhnya. Hanya sekedar pajangan dan bila sudah berubah warna karena debu atau kotoran, dibuang begitu saja.

MENIMBANG OMELAN DAN PUJIAN, MANA YANG LEBIH BERAT??....

“Adik .…ayo mandi! Disuruh mandi aja kok malas amat!” Bentak ibu seraya menyeret paksa anaknya yang sedang asyik bermain. “Rani….jangan dekati kompor itu! Bahaya, tahu!” Bentak ayah rani yang memergoki putrinya sedang mengotak-atik kompor minyak. Membentak anak, sepertinya sudah menjadi kebiasaan orang tua dalam mengahadapi anak yang melakukan kesalahan atau pemberontakkan terhadap perintah orang tua. Memang terasa jengkel ketika melihat si anak melakukan kesalahan, atau pemberontakan terhadap orang tua. Secara reflek, karena emosi, orang tua sering menasehati anaknya dengan nada yang tinggi. Lalu akankah cara tersebut efektif untuk menasihati anak? Tentu tidak. Sebab kalau anak terlalu sering dibentak, maka kelak ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang minder, tertutup, bahkan pemberontak. Ia pun bisa menjadi orang yang mudah emosi. Hal itu disebabkan karena ia meniru kebiasaan orang tuanya yang suka marah.